“Jika telah selesai mekhatamkan Al-Quran, Aku tidak bisa meninggalkan Al-Quran begitu saja.”

Qari Ali Abdussalam akhirnya diundang dalam acara “al-Rashid” di stasiun al-Ikhbariyah Arab Saudi. Suaranya yang indah, benar-benar menarik perhatian banyak orang dan viral di media sosial.

Usianya belum genap 15 Jahr, tetapi suaranya telah mengalahkan orang-orang yang lebih tua darinya, dalam indahnya bacaan Al-Quran.

Karena itu pula, Ali menjadi sangat populer dan beredar viral di media sosial. Suaranya membekas di hati follower-nya, membuat tentram.

Kemampuan bacaan Qurannya, menjadikannya imam shalat di mihrab manapun, untuk pemuda ini.

Ali telah berhasil menghafal Al-Quran seluruhnya pada usia 9 Jahr. Ketika ditanya, siapakah yang memotivasinya? Ali menjawab kedua orang tuanya.

Ketika ditanya, “bagaimana bisa, di saat anak-anak sekarang, lebih gemar bermain Ipad, HP, bermain game?“

“Alhamdulillah, ini adalah karunia Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang menjadikan aku tumbuh dengan cara seperti ini,” jawabnya.

Ali melanjutkan dengan tujuan menghafal Al-Quran, “dengan izin Allah, semoga Allah menjadikan manusia yang bermanfaat. Tujuanku agar aku menyebarkan Kitabullah Subhanallahu wa Ta’ala, ke seluruh penjuru dunia.”

“Tapi kamu sudah selesai mengkhatamkannya, apalagi obsesimu setelahnya?” Tanya host di acara Al-Rashid.

Ali menjawab, “Jika telah selesai mekhatamkan Al-Quran, Aku tidak bisa meninggalkan Al-Quran begitu saja.”

“Harus ada tanggung jawab untuk mengulanginya setiap hari. Subhanallah, Al-Quran sangat mulia, dari kemuliaannya, jika anda menghafalnya dan tidak muraja’ah, maka bisa lupa,” lanjutnya.

“Oleh karenanya, jika Anda telah selesai menghafal Quran, maka tidak berarti meninggalkannya, tidak!” Ali menekankan.

“Al-Quran harus kau berikan haknya, seperti makan dan minummu (diulang setiap hari, pen),” lanjut Ali.

Simak wawancara lengkapnya, selain mengungkapkan cita-citanya, juga berbagi tips menghafal Al-Quran yang efektif: