Jeddah – jusqu'aujourd'hui, le nombre de pèlerins a atteint 150.645 de 373 groupes qui mouche. Avec le nombre d'officiers 1.865 la personne. Artinya lebih dari separuh jemaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci.
Sementara jemaah yang wafat bertambah satu orang. Dari total sebanyak 23 la personne.

Dikutip daru data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ministère des Affaires religieuses, samedi (27/7/2019), pukul 08.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Sementara jemaah haji yang telah tiba di Makkah tercatat banyak 128.793 jemaah haji Indonesia, hingga Jumat malam. Mereka tergabung dalam 319 kelompok terbang (Kloter) yang berasal dari 13 embarkasi di Indonesia.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Makkah Nurhanudin, 319 kloter tersebut terdiri dari 191 kloter jemaah gelombang I yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah dan 128 kloter jemaah gelombang II yang diberangkatkan dari Jeddah ke Makkah.
«Bila kita lihat dari data kedatangan, hingga hari ini ada tiga embarkasi dengan jumlah jemaah terbesar yang telah tiba di kota Makkah,” ujar Nurhanudin, hier.
premier, embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dengan 58 kloter yang membawa 23.271 jemaah. second, embarkasi Solo (SOC) yang terdiri dari 57 kloter dengan 20.127 jemaah serta embarkasi Surabaya (SUB) dengan 51 kloter yang membawa 22.518 jemaah.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Kasie Yanpul) Daker Makkah Julian, tersisa 210 kloter jemaah haji yang belum tiba di Makkah.
“Saat ini baru 60 persen jemaah haji yang tiba di Makkah. Masih tersisa sekita 85.207 jemaah yang akan tiba di Makkah. Dari jadwal, diperkirakan kloter terakhir akan memasuki Makkah pada 6 Agustus mendatang,” jelas Julian. (Red, kontributor Ka’kiyyah Subhabi, La Mecque)