ADVERTISEMENT
 mk-center
Sunday, March 7, 2021
  • Login
  • Register
ADVERTISEMENT
Promo Tiket dan Hotel Discount 50%

No products in the cart.

  • Beranda
    • Breaking News
    • Berita Populer
    • Nasional
    • Internasional
  • About
  • Team
  • World
  • Tech
  • Buy now!
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
No Result
View All Result
 mk-center
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Agama

Wabah Belalang lebih menakutkan dari Corona

by admin
May 25, 2020
in Agama, Bisnis, Budaya, Daerah, Hukum, Internasional, Nasional, Politik, Sosial
264 17
0
Wabah Belalang lebih menakutkan dari Corona
546
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Dilansir dari Laman Tweeter Akhbar Manthiqoh Al Madinah Al Munawarah 2 hari sebelum Ied (22/05/2020), telah terjadi fenomena alam denan berhamburannya jutaan belalang yang keluar menjelang waktu Maghrib, hal tersebut membuat seorang warga mendokumentasikan kejadian itu dengan mem-video-kan peristiwa buang berdurasi sekitar 0.38 detik dolanan Tweeter nya dan sudah di lihat sebanyak 12.000 kali. Lalu apa sebenarnya yang menjadi ketakutan masyarakat di Afrika melebihi ketakutan terhadap Corona.

Wabah Belalang vs Wabah Corona

MK-center.com | Kampala – Beberapa pekan sebelum virus corona menyebar ke seluruh dunia, sejumlah negara Afrika sudah terancam oleh wabah belalang. Serangan serangga itu menjadi yang terbesar dialami oleh beberapa negara dalam 70 tahun terakhir.

Sekarang gelombang kedua serangga yang rakus tiba, bahkan 20 kali lebih besar dari pertama. Miliaran belalang muda terbang dari tempat berkembang biak di Somalia untuk mencari tumbuh-tumbuhan segar bermunculan saat hujan kembali turun.

Baca Juga: Duh, Sudah Lebih 10 Ribu Kasus dan Hampir 500 Kematian Akibat Corona di Afrika

“Belalang tersebut menyerbu wilayah Afrika Timur dengan gerombolan besar yang tidak pernah terlihat sebelumnya,” kata Pusat Prediksi dan Aplikasi Iklim yang berpusat di Nairobi.

ADVERTISEMENT

Analis Pusat Prediksi dan Aplikasi Iklim, Kenneth Mwangi menyatakan, kawanan baru itu termasuk dewasa muda, dengan tipe serangga rakus yang makan lebih banyak daripada yang dewasa. Kesulitan dalam memerangi serangga karena pembatasan perjalanan terkait virus corona memperlambat perjalanan lintas batas dan menunda pengiriman pestisida.

Jutaan orang yang sudah rentan menghadapi risiko lebih besar. Ketika mereka berkumpul untuk mencoba memerangi belalang, virus corona menempatkan risiko menyebarkan virus, meski masalah itu menjadi topik yang tidak terlalu dipusingkan bagi banyak orang di daerah perdesaan.

ADVERTISEMENT

Wabah belalang menjadi perhatian utama bagi warga Afrika, bukan virus corona.

“Begitu mereka mendarat di kebunmu, mereka melakukan kehancuran total. Beberapa orang bahkan akan memberi tahu Anda bahwa belalang lebih merusak daripada virus corona. Bahkan ada beberapa yang tidak percaya bahwa virus akan mencapai sini,” kata petani di Uganda Yoweri Aboket.

Beberapa petani di desa Abokat dekat perbatasan Kenya menggedor panci logam, bersiul, atau melempar batu untuk mencoba mengusir belalang. Namun, kebanyakan usaha mereka sia-sia, apalagi terdapat larangan berkumpul di luar rumah karena lockdown.

Dengan keberhasilan belalang memakan hasil ladang, maka masalah berikutnya muncul, kelaparan. Kekhawatiran itu di desa yang berpenduduk sekitar 600 orang tercermin di sebagian besar Afrika Timur, termasuk Kenya, Ethiopia, dan Sudan Selatan. Kawanan belalang juga telah terlihat di Djibouti, Eritrea, Tanzania, dan Kongo.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyebut, wabah belalang yang sebagian disebabkan oleh perubahan iklim. Kondisi itu adalah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap ketahanan pangan dan mata pencaharian.

“Situasi saat ini di Afrika Timur masih sangat mengkhawatirkan karena … semakin banyak kawanan baru terbentuk di Kenya, Ethiopia selatan dan Somalia,” kata pernyataan FAO.

PBB telah meningkatkan permohonan bantuannya dari 76 juta dolar AS menjadi 153 juta dolar AS. Tindakan segera diperlukan sebelum hujan lebih sering terjadi, sehingga mendorong pertumbuhan belalang lebih besar lagi. Sejauh ini FAO telah mengumpulkan 11 juta dolar AS dalam bentuk tunai atau jaminan.

Daerah perdesaan Laikipia, di antara yang paling parah terkena dampaknya di Kenya. Beberapa menyerukan perhatian pada ancaman terhadap pertanian komersial.

ADVERTISEMENT

“Sayangnya, saya pikir, karena hal-hal lain yang terjadi di seluruh dunia, orang-orang lupa tentang masalah dengan belalang. Tapi itu masalah yang sangat, sangat nyata,” kata petani George Dodds kepada FAO.

Ethiopia di mana sekitar 6 juta orang tinggal di daerah yang terkena wabah belalang menaruh rasa khawatir yang besar. FAO menyatakan, serangan jika tidak diawasi akan menyebabkan kegagalan panen skala besar, hancurnya padang rumput, dan hilangnya tutupan hutan

“Memperburuk kerawanan pangan dan pakan,” kata FAO.

Tags: Akhbar Madinah MunawarahCovid19Wabah belalang
Share218Tweet137Share55
ADVERTISEMENT
admin

admin

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Transparency International Corruption by Perceptions Index 2017

Transparency International Corruption by Perceptions Index 2017

May 4, 2019
Penyobek Al-quran di Mushalla Tangerang

Penyobek Al-quran di Mushalla Tangerang

January 27, 2021
Hukum Potong Tangan untuk Koruptor

Hukum Potong Tangan untuk Koruptor

May 2, 2019
Lembaga KPK PAN-RI Tetapkan Agenda Kerja Tahun 2017 “ Sapu Bersih TIPIKOR”

Lembaga KPK PAN-RI Tetapkan Agenda Kerja Tahun 2017 “ Sapu Bersih TIPIKOR”

2
Maulid di Mekah

Berita KPHI

1
Iran Tidak Bertanggung Jawab

Iran Tidak Bertanggung Jawab

1
ما خافه النبي ﷺ على أمته

ما خافه النبي ﷺ على أمته

February 6, 2021
Logistik Bantuan dari Makassar untuk Sulbar Dijarah, Ini Kronologinya

Logistik Bantuan dari Makassar untuk Sulbar Dijarah, Ini Kronologinya

January 17, 2021
Kibar Ulama Saudi cara menanggapi orang bodoh

Kibar Ulama Saudi cara menanggapi orang bodoh

January 27, 2021
ADVERTISEMENT
 mk-center

Copyright © 2017 - 2020. Allright Reserved Powered Developed by AMNAstudio 2020.

Navigate Site

  • Beranda
  • About
  • Team
  • World
  • Tech
  • Buy now!

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Breaking News
    • Berita Populer
    • Nasional
    • Internasional
  • About
  • Team
  • World
  • Tech
  • Buy now!

Copyright © 2017 - 2020. Allright Reserved Powered Developed by AMNAstudio 2020.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
Go to mobile version